“Pastinya ada doa khusus agar anak-anak SD Muhammadiyah Kademangaran bersemangat dalam pelajaran khususnya matematika. Mohon dibagikan ke kami,” pinta Ustadzah Musrifah sang kepala sekolah.
Permintaan kepala sekolah dijawab pada pelatihan diagnosis ToSM. Menurut Ahmad Thoha Faz, fondasi matematika adalah al-Qur’an. Oleh karena itu, resep utama pembelajaran matematika adalah tadarrus al-Qur’an.
Dalam matematika, seperti dulu ditunjukkan oleh al-Khawarizmi (780-850) sewaktu menciptakan aljabar, al-Qur’an berperan sebagai inspirasi dan fondasi. Oleh karena itu, pada pelatihan kedua, sebagai pendamping pemateri adalah Ustadz Maulana Effendi selaku guru agama.
Tidak ada doa khusus yang diberikan, seperti yang diminta kepala sekolah. Sebagai ganti adalah cerita khusus dari al-Qur’an sebagai inspirasi di balik ToSM. Yaitu QS. An-Naml (27):40 sebagai berikut:
قَالَ ٱلَّذِی عِندَهُۥ عِلۡمࣱ مِّنَ ٱلۡكِتَـٰبِ أَنَا۠ ءَاتِیكَ بِهِۦ قَبۡلَ أَن یَرۡتَدَّ إِلَیۡكَ طَرۡفُكَۚ فَلَمَّا رَءَاهُ مُسۡتَقِرًّا عِندَهُۥ قَالَ هَـٰذَا مِن فَضۡلِ رَبِّی لِیَبۡلُوَنِیۤ ءَأَشۡكُرُ أَمۡ أَكۡفُرُۖ وَمَن شَكَرَ فَإِنَّمَا یَشۡكُرُ لِنَفۡسِهِۦۖ وَمَن كَفَرَ فَإِنَّ رَبِّی غَنِیࣱّ كَرِیمࣱ
QS.An-Naml: 40
“Setiap anak-anak di SD Muhammadiyah Kademangaran harus hafal ayat yang disebut ayat ToSM. Dimulai dari para instruktur,” kata Thoha.