Data wabah virus Corona sebaiknya disebarluaskan. Tidak ada gunanya data semacam itu disimpan, apalagi sengaja disembunyikan. Semakin banyak yang tahu semakin baik.

Begitu pula data wabah gagap hitung. Tidak ada gunanya tersimpan di komputer saya, maupun di komputer para peneliti. Masalahnya, bagaimana menyebarluaskannya? Apakah perlu Dokter Reisa Broto Asmoro untuk mengumumkannya ke media?

Facebook menjadi pilihan. Di tengah wabah Corona, sejumlah pihak mulai melirik fakta wabah gagap hitung. Mereka berlokasi tersebar di seluruh Indonesia: Medan (Sumatera Utara), Semarang (Jawa Tengah), Palembang (Sumatera Selatan) dan Jakarta.

Youtube menjadikan pesan semakin kuat. Medan adalah eksperimen pertama memadukan Facebook, WhatsApp, Zoom dan Youtube. Juga website ini. Satu lagi Telegram, tapi saya tidak menggunakannya.

Saat ini tepat 101 pertambahan subscribers Youtube, terhitung sejak saya menerima flyer promosi webinar. Sebagian pasti adalah calon peserta. Sebab, syarat calon peserta harus subscribe saluran Youtube “Matematika Detik Official”.

Semoga mereka juga menonton video, tidak hanya subscribe, sehingga sudah memiliki gambaran awal tentang Matematika Detik, ToSM dan gagap hitung. Kesiapan awal sangat penting, apalagi mengingat webinar adalah semacam pesantren kilat.

Webinar hanya memberi bekal dasar untuk memulai tindakan. Lebih dalam, ada di buku. Lebih detail, ada di modul. Lebih pahami, alami sendiri. Ujung dari webinar adalah pembentukan kebiasaan, dan itu dimulai dengan tindakan pertama.

Webinar dengan host di Medan nanti, Sabtu 20 Juni, memperagakan kegiatan yang sepenuhnya digital. Saya dan “Master” Fahruroji Panjaitan, direktur POSI (Pelatihan Olimpiade Sains Indonesia) selaku panitia, hanya saling mengenal di dunia maya.

Saya percaya, cukup dengan melihat profil POSI yang kebetulan sering muncul di linimasa Facebook. Sebaliknya, POSI tertarik terutama setelah membaca buku Matematika Detik. Nah, ini yang belum digital.

Namun di Medan bukan yang pertama. Pada dua kali webinar di bulan Ramadhan, dengan host di Semarang, sudah sepenuhnya digital. Serupa, webinar ini bermula dari buku Matematika Detik. Ustadz Ade Machnun menghubungi saya setelah membelinya di Gramedia.

*Ahmad Thoha Faz

HORAS, MATEMATIKA DETIK DI SUMATERA UTARA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *