Ahmad Thoha Faz
INOVATOR 4.0
Kebetulan. Saat itu saya sedang berada di ruang perpustakaan Kota Tegal. Sambil menunggu naik panggung pada acara bedah buku #TitikBa, iseng saya membaca-baca koran.
Salah satunya adalah Kompas. Di luar dugaan, ada sebuah artikel yang ditulis oleh Budiman Sudjatmiko (BS). Tertulis di sana BS sebagai “inovator 4.0 indonesia”.
Makhluk apa itu? Tapi sangat menarik. Sebab semangat inovasi adalah ruh tunggal #MatematikaDetik (MD), dan BS sangat apresiatif dengan MD.
BS mengadakan seminar, menjadi moderator dan membagi-bagikan buku MD ke semua peserta. Beberapa waktu setelah seminar, BS hendak memborong lagi.
BS hendak menginisiasi Kampung Matematika Detik. Sebagai penjual gagasan, siapa tidak senang?
Namun, the devils are in the details. Tidak mudah mempersiapkan THIO (techno-, human-, infor-, organo-ware).
Hingga saat ini masih juga ada yang kurang, yaitu program yang berfungsi sebagai pengolah data #ToSM (Test of Second Mathematics).
Suatu kebetulan, ketika menjadi pembicara pada syukuran wisuda di kampus ITB, saya diperkenalkan dengan seorang yang jago pemrograman. Bukan hanya itu, berulangkali dia menjuarai kompetisi matematika tingkat nasional. Jelas dia lebih cerdas dari penemu Matematika Detik ini.
