سَنُرِیهِمۡ ءَایَـٰتِنَا فِی ٱلۡـَٔافَاقِ وَفِیۤ أَنفُسِهِمۡ حَتَّىٰ یَتَبَیَّنَ لَهُمۡ أَنَّهُ ٱلۡحَقُّۗ أَوَلَمۡ یَكۡفِ بِرَبِّكَ أَنَّهُۥ عَلَىٰ كُلِّ شَیۡءࣲ شَهِیدٌQS.41 (Fushilat): 53 “Segera kami perlihatkan ayat-ayat Kami di jagad raya (DUNIA), di dalam DIRI mereka sehingga terang-benderang bagi mereka bahwa al-Quran
BERMULA DARI “RIO HARYANTO”: JABODETABEK BELAJAR KE TEGAL
Hari ini mendapat kabar dari Jabodetabek. Tepatnya dari Tangerang. Mochammad Fauzan Yustinov Ramadhan diterima di Sekolah Tinggi Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung (STEI-ITB). Selamat ya Fauzan! Teringat Juni 2016. Sewaktu itu libur panjang. Diantar orangtua berlibur di Tegal, remaja
JALAN TIDAK TERDUGA KE SEMARANG
Kemarin, saya membaca catatan Ustadz Ade Machnun Saputra, direktur AKDI (Akademi Kesadaran Diri Indonesia). Saya salin saja secara lengkap di bawah ini. “Malam ini lagi pengen cerita awal mula perjumpaan saya dengan Matematika Detik yang begitu berkesan bagi saya, karena
TERLUPAKAN, TERKABULKAN
Titik Ba dan ToSM. Filosofis dan praktis. Kembali saya pada doa yang pernah tercetus. Doa yang seolah sudah hilang. Tapi teringat kembali sewaktu ia dikabulkan. Tasawuf dan Psikoterapi. Tepat, dua kata ini sepadan dengan Titik Ba dan ToSM. Titik Ba
MENGATASI “LIMBAH” PENDIDIKAN MATEMATIKA
Mulai pekan depan, melalui kerjasama dengan AKDI (Akademi Kesadaran Diri Indonesia), insya Allah segera diselenggarakan kuliah Matematika Detik di program studi Tasawuf dan Psikoterapi UIN Walisongo Semarang. Keseluruhan kuliah direncanakan berlangsung selama 10 jam pelajaran atau sekitar 900 menit. Kuliah
KADO TAK TERDUGA
17 Agustus 2020. Republik Indonesia berusia istimewa: 75 tahun. Hari itu istimewa pula bagi Titik Ba. Ya, satu eksemplar Titik Ba siap mengalami perjalanan lintas benua, menuju New York, Amerika Serikat. Menemui seorang guru besar matematika yang mendalami filsafat, logika