Sesuai dengan judulnya, buku Matematika Detik ini memang tentang matematika. Namun, buku ini beda, yah saya sering membayangkan proses perumusan Matematika Detik ini sebagai kerja “Jurnalisme Perlahan”. Alhasil selama 10 tahun (2006 – 2016), saya meneliti ratusan kisah dan kasus, menganalisis, dan merangkainya ke dalam – sebisa mungkin – narasi yang padu dan akurat.
Matematika Detik (atau disingkat MD) adalah tentang bagaimana matematika menjadi sarana ampuh untuk menyegarkan otak, mengasah kemampuan berpikir-berimajinasi dan juga kegemaran berkreasi.
Selain itu, pada tujuan yang lebih berjangka pendek, Matematika Detik adalah tentang bagaimana menaklukan matematika di sekolah dengan cara yang cerdik, begitu sederhana sehingga seringkali luput dari perhatian, dan yang terpenting bersifat fundamental dan mencerdaskan nalar.
Matematika Detik sama sekali bukan rumus cepat, yang cepat menguap dan merusak nalar. Bagaimana caranya?, dengan cara meleburkan rutinitas ber matematika ke dalam semangat pengembangan olah pikir.
Melatih Olah Pikir
Apa itu olah pikir?, yaitu berpikir dan berbahasa, dengan catatan bahwa matematika hanyalah salah satu bahasa, bukan satu-satunya bahasa. Catatan lain, “berpikir” adaah berpikir dalam makna yang luas, tidak dikerdilkan menjadi sebatas berpikir logis-matematis. Bukan sebatas berpikir seperti seorang matematikawan tulen, melainkan lebih tepatnya berpikir seperti seorang pencipta.
Pentingnya olah pikir bisa anda lakukan hal berikut.
Silakan anda baca paragraf di bawah ini dengan cepat..
Menuurt sbeauh penilitean di Cmabrigde Uinervtisy , tdaik mejnadi maslaah bgaimanaa urtaun huurf-huurf di dlaam sebauh kalmiat. Ynag pneting adlaah leatk hruuf partema dan terkhair itu bnear.
Tentu anda tidak membaca paragraf diatas dengan huruf perhuruf,, tapi mengandalkan otak anda yang telah diasah dan sering kali menggunakan atau menemukan kata-kata tersebut, sehingga anda akan dengan cepat memahami dan mengucapkan kata tersebut tanpa ragu dan kesulitan.
Untuk lebih jelasnya silakan anda baca buku Matematika Detik