Ahmad Thoha Faz
“#TitikBa” begitu saya berucap, seorang kyai pemimpin sebuah pesantren membalas cepat, “Bi kana ma kana wa bi yakunu ma yakunu, fa wujudul ‘awalimi bi.” Ya, Titik Ba sangat kental dengan pesantren NU.
“Maaf, sebelumnya ada yang pernah mendengar Titik Ba?” tanya saya kepada para guru (asatidz) Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah. Jawaban yang terdengar tunggal, “Belum.”
Kemarin dan hari ini, santri dan ustadz Mu’allimin mendiskusikan Titik Ba.
Pada hari yang sama, kemarin, beredar luas kesepakatan PP Muhammadiyah dan PBNU. Alhamdulillah.
PERSATUAN NU & MUHAMMADIYAH, KULTURAL MAUPUN STRUKTURAL