“Mr.Joe, apa kabar? Semoga dari utara ke selatan.”

“Utara” yang dimaksud adalah Sumatera Utara. Penemu ToSM, Ahmad Thoha Faz, mengabari bahwa program Sekolah Percontohan ToSM Matematika Detik telah terselenggara di Medan, ibukota Sumatera Utara.

“Selatan” yang dimaksud adalah Sumatera Selatan, tepatnya di Palembang. Bumi Sriwidjaja adalah kampung halaman Jauhari Efendi sebelum kuliah di Teknik Industri ITB dan kembali berkarya di sana.

Ke Palembang itulah satu-satunya Ahmad Thoha Faz pernah naik Garuda terbang untuk memperkenalkan Metode aRTi di kawasan PT Pupuk Sriwidjaja (PUSRI), tertanggal 1 Januari 2011. Waktu itu Matematika Detik, apalagi ToSM, belum terpikirkan.

Antusiasme Jauhari “Mr.Joe” Efendi bermula sejak dari Titik Ba. Ketika Matematika Detik lahir, eksekutif di PT PUSRI ini sangat berharap dapat menyebarluaskannya di Palembang. Bahkan, pada Agustus 2016, Jauhari terbang ke Tegal khusus mengikuti pelatihan Matematika Detik di Slawi, Ibukota Kabupaten Tegal.

Lima tahun kemudian, November 2021, ketika kunjungan ke Tegal, Jauhari menyempatkan bertemu penemu ToSM. Kali itu dibahas kembali bagaimana menghadirkan Matematika Detik di Sumatera Selatan khususnya Palembang. Tapi banyak kendala teknis yang tidak mudah dihadapi.

Sementara itu tim PPMD dan sistem ToSM terus berbenah. Kehadiran Ustadz Ade Machnun Saputra ke dalam tim PPMD mengobarkan kembali api ToSM. Kegiatan ToSM tidak lagi mengandalkan jejaring sang penemu dan tidak lagi berpusat di Tegal. Thoha lebih memiliki waktu untuk berfokus pada habitnya, yaitu penelitian dan pengembangan.

Agustus 2023, sistem pelatihan instruktur semakin menyatu dengan fitur Data Mitra yang semakin berguna. Di luar dugaan, seorang guru dari SDN Percobaan Medan, Ahmad Fadli Silaen sedang merintis “ToSM Academy” di sana. Kesatuan dan kecocokan peran instruktur dan fitur Data Mitra terjadi secara alamiah.

“Banyak sekolah di Palembang yang sebenarnya berminat,” kata Jauhari melalui pesan WhatsApp, “Tapi memang terkendala biaya.”

“Di Medan itu biaya Rp 0,” balas Thoha. “Yang penting ada instruktur.” Thoha lalu menjelaskan

beberapa jalur untuk mendapat sertifikat kompetensi instruktur ToSM, yaitu:

  1. Pelatihan offline
  2. Pelatihan online
  3. Penulisan skripsi / tesis / disertasi
  4. PKL (Praktek Kerja Lapangan) di PPMD

“Di Medan menggunakan jalur 3, yaitu penulisan tesis atas nama Ahmad Fadli Silaen.”

ToSM, khususnya yang berupa aplikasi digital, bermanfaat terbesar sekaligus bermudarat terbesar bagi (a) anak-anak yang belum spontan dalam hitung dasar dan (b) remaja yang telanjur menderita gagap hitung. Oleh karena itu keberadaan instruktur bersertifikat di sekolah merupakan keharusan, agar mudarat dapat seminimal mungkin dan manfaat semaksimal mungkin.

Sebenarnya Jauhari layak mendapat sertifikat instruktur. Seperti Aswian Editri Sutriandi, yaitu programmer di balik aplikasi ToSM, Jauhari mengenal ToSM sejak dari proses perumusan Titik Ba di Teknik Industri ITB. Tapi Mr.Joe menolak, dan berharap dapat mengikuti pelatihan. “Kita segerakan saja,” katanya.

M.Jauhari Efendi bertemu Ahmad Thoha Faz dalam sebuah kunjungan di sebuah pesantren di Kabupaten Tegal, November 2021.

CERITA PANJANG PALEMBANG MENGHADIRKAN PERCONTOHAN ToSM

8 gagasan untuk “CERITA PANJANG PALEMBANG MENGHADIRKAN PERCONTOHAN ToSM

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *