Ahmad Thoha Faz Plato? Plotinus? Ibnu ‘Arabi? Banyak orang mengaitkan #TitikBa dengan gagasan mereka. Tentu saja saya pernah mendengar mereka, filosof terkemuka. Namun, Titik Ba tidak merumuskan berdasarkan buah pemikiran mereka. Karya filsafat yang sering saya baca malah eksistensialisme! Itu pun dari
AYAT-AYAT SEMESTA & TITIK BA
Mimpi jadi nyata! Alhamdulillah, di luar dugaan, ada undangan dari tim Trensains Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah di Yogyakarta. Mendengar Trensains, kaitan pikiran saya langsung tertuju ke Ayat-Ayat Semesta (AAS) buah karya Gus Pur (Agus Purwanto,DSc), sepasang buku yang sudah lama terkoleksi. Sama seperti #TitikBa,
IBLIS (1)
Ahmad Thoha Faz Sama seperti anda, saya juga punya kawan. Sama seperti iblis, saya pun kadang seperti itu. Apa itu (karakter) iblis? Menurut ‘Ali bin Abu Thalib, “Ilmu minus taqwa.” Membaca status kawan Facebook tentang hal itu, spontan terbayang diagram
AL-QURAN MAKHLUK?
Ahmad Thoha Faz Menurut aqidah ahlus sunnah wal jama’ah tentu jawabannya adalah bukan. Sangat tegas, “Al-Quran adalah kalamullah, bukan makhluk.” Heboh “khalq al-Quran” berlangsung pada sepertiga terakhir masa penguasa al-Ma’mun putera Harun al-Rasyid (“khalifah” ke-6 Daulah Abbasiyyah), tepatnya sekitar tahun
TITIK BA, “KURIKULUM TUNGGAL” SEORANG SANTRI
Ahmad Thoha Faz “Tidak sebanyak itu yang perlu saya tuntut. Saya cuma perlu satu titik. Di Titik Ba itu, Kanjeng,” balas seorang yang bertekad kuat menjadi santri, Raden Syahid yang kelak bergelar Sunan Kalijaga. Sebagai hamba Allahu ta’ala, diri adalah
TITIK BA, “THEORY OF EVERYTHING”
Ahmad Thoha Faz Buku ini seolah mengangkat kembali Tahafut al-Falasifah karya Hujjatul Islam Al-Ghazali. Bedanya penemuan fisika kini berlimpah-ruang. Ujungnya sama, perdebatan tentang wujud yang niscaya ( واجب الوجود) dan wujud yang mungkin atau “contingent” (ممكن الوجود). Mengapa dan bagaimana