Sebenarnya konsep Matematika Detik jauh dari kata selesai. Yang sudah selesai adalah fondasi dan garis besarnya. Masih ada level A, B, C dan D. Setelah buku seri ke-1 INSPIRASI, FONDASI DAN GARIS BESAR, sekarang sedang dikebut seri ke-1 Level A:
PENDIDIKAN DI ATAS PERPOLITIKAN
Saya tidak pernah belajar di Gontor. Tapi kakak saya lulusan Gontor, yang selalu di kelas B, kelas terbaik di sana, karena kelas A untuk dewan guru. Adik saya jebolan Gontor. Saya lulusan SMP Penawaja Talang, yang sangat kental nuansa Gontor-nya.
VISI-MISI, GAGASAN YANG (TIDAK) SERIUS
“Wah, Mas Thoha mendaftar calon bupati tegal 2018 ya?” tanya orang yang baru kenal, seorang loper koran KOMPAS. Ternyata mengambil formulir calon bupati tegal 2018, menjadi penantang bupati petahana Ki Enthus Susmono, sangat ampuh mendongkrak popularitas Matematika Detik. Marketing yang
RESONANSI
Saya anak kedua. Kakak saya, “Muhammad” Nur Yasin, kini seorang ustadz yang mengetuai Yayasan Nidaul Fithrah, Surabaya, salah satu yang diduga oleh KH Said Agil Siradj (ketua umum PBNU) sebagai tempat penyebaran paham radikal.
JABAT (Jakarta – Bandung – Tegal) Merambah Ke Lombok
Hidup ini jauh lebih indah daripada yang kita harapkan, yang kita pikirkan. Hanya orang terlaknat yang meyakini kebalikannya. Tugas manusia itu untuk terus berprasangka baik, bertindak baik. Itu. Saya berprasangka baik, bahwa setelah Tegal, Jakarta dan Bandung akan menjadi pusat
TEGAL PUN BISA JUALAN GAGASAN
Misalkan ada 2 (dua) buah gagasan. Satu dari Tegal, satunya lagi dari Jakarta. Mana yang lebih anda percaya? “Jakarta,” serentak peserta MUSRENBANG Kabupaten Tegal, 30 Maret 2017, menjawab. Disaksikan wakil bupati Kabupaten Tegal, kepala BAPPEDA dan pejabat Badan Ekonomi Kreatif.