“Co-creation”. Kali pertama mengenal istilah dari Hermawan Kartajaya. Menurut sosok yang pernah menjabat sebagai presiden World Marketing Association ini, di era new wave marketing produk tidak hanya diciptakan oleh produsen melainkan melibatkan konsumen atau pihak terkait lainnya. Singkat kata produk diciptakan bersama-sama.
Webinar #MatematikaDetik awalnya adalah sebuah pintu darurat. Bersama tim MDI (Matematika Detik Internasional) awalnya Matematika Detik direncanakan secara offline. Seperti sebelumnya, saat kolaborasi dengan Sekolah Alam Yogyakarta, Kemendikbud RI dan Kemenang RI.
Namun pandemi Corona membubarkan rencana, yaitu seminar di Hotel Bumi Wiyata Depok pada 28 Maret 2020. Sebab, wabah tepat mulai merebak tepat bermula di Depok. Seminar terpaksa beralih ke web, menjadi webinar. Konten pun perlu disesuaikan.
04-04 (4 April) adalah webinar pertama Matematika Detik. Host di Jakarta. Saya sendiri harus bergerak sejauh 10 kilometer ke lokasi, yaitu di Lingkar Aksara milik Hendri Lisdiantoro, Jalan Banyumas Nomor 30, Margadana, Kota Tegal.
Serupa dengan seminar, persiapan paling berat pada webinar adalah penyiapan materi. Selama beberapa hari saya mematangkan konten webinar. Selain itu, webinar menyediakan tantangan baru, banyak detail yang tidak dipahami.
Solusinya adalah kolaborasi untuk membuat “co-creation”. Kami berfokus pada konten webinar, sedangkan pihak lain sebagai tim pemasaran dan panitia. Kolaborasi kedua adalah dengan komunitas PCI (Pure Consciousness Indonesia).
Dengan komunitas PCI, kami menyelenggarakan dua kali webinar. Pertama, tentang pengenalan Matematika Detik, sebagai materi kedua webinar rutin mereka. Kedua, tentang Titik Ba sebagai sumber inspirasi Matematika Detik.
Ternyata tidak seribet sebelumnya. Zoom, aplikasi yang digunakan di webinar, cukup dilakukan dengan ponsel. Hampir tiga jam pada webinar kedua. Tenggorokan agak terasa sakit karena terus berteriak, padahal hari itu kami serumah lupa makan sahur. Terasa saat itu pentingnya perangkat tambahan: Boya.
Alhamdulillah, webinar bersama komunitas PCI sukses. Peserta antusias. Selain itu, video di Youtube banyak ditonton. Kolaborasi pun berlanjut. Kali ini, host acara yaitu Ustadz Ade Machnun mulai merintis AKDI (Akademi Kesadaran Diri Ibadurrahman).
Sama dengan tim MDI, kami saling kenal dengan komunitas PCI melalui Facebook. Bedanya kami tidak pernah berjumpa darat dengan komunitas PCI. 100 persen dunia maya!
Termasuk dengan tim POSI di Medan, kami hanya saling kenal di dunia maya. Facebook dan WhatsApp. Namun, reputasi POSI adalah pertimbangan kami untuk bekerja sama lebih konkret lagi dan semoga berjangka panjang.
Matematika Detik adalah hal baru. Webinar adalah hal baru. Kebaruan menyimpan banyak hal yang belum dipahami. Oleh karena itu, co-creation adalah pilihan terbaik.
*Ahmad Thoha Faz