MATEMATIKA DETIK, VISI-MISI KABUPATEN TEGAL
“Kapan-kapan jadi pembicara untuk alumni ya,” kata sekjen Ikatan Alumni Teknik Industri ITB.
Tentu saja tawaran yang layak disambut antusias. Berbicara di depan mereka adalah kesempatan emas untuk #MatematikaDetik semakin go national. Ikatan Alumni ITB tentu saja memiliki jejaring yang kuat dan luas pada level nasional. Sebenarnya saya sudah melakukannya, di depan teman alumni seangkatan, yang tentu saja kalah level.
Namun, yang terpenting adalah cetak biru yang rinci, bagaimana Matematika Detik dapat dieksekusi menjadi bagian dari visi-misi Kabupaten Tegal.
Pada MUSRENBANG, 30 Maret 2017, Wakil Bupati Tegal Hj Umi Azizah telah mencanangkan Kabupaten Tegal sebagai laboratorium Matematika Detik.
Hampir semua kampus lokal sudah bergerak, yang terbesar adalah tatkala 1.200 mahasiswa UPS mendapat pelatihan berjenjang. Eksperimen Kampung Matematika Detik sudah dilakukan.
Diaspora Tegal di semua kampus besar juga sudah connected.
Masalahnya, bagian Matematika Detik yang mereka kecil masih terlalu sedikit. Bahkan untuk diagnosis saja belum selesai. Siapa yang mau menuntaskan semua itu? Siapa?!
Waktu sangat mepet. Matematika Detik yang aplikatif, yakni seri ke-2 Level A “Baca Angka Secepat Baca Kata” sedang kejar tayang. Dengan panduan tertulis semacam itu, semoga Matematika Detik dapat dipahami dan diterapkan secara benar.
Tentu saja eksperimen tidak hanya di Tegal. Pulau Lombok (NTB) dan Palembang, Sumatera Selatan, adalah dua tempat lainnya.