Pendidikan penting. Semua tahu, sehingga kami tidak akan menulis hal itu.
Tema kali ini. Bagaimana pendidikan, sekolah kita, tanpa disadari telah dan terus menjadi sarana mahal untuk merusak nalar jutaan peserta didik?
Langsung ke contoh. Perhatikan gambar. Ada 5 butir kelereng di dalam gelas yang berisi sedikit air. Sekarang, ke dalam gelas tersebut dituangkan air hingga hampir penuh. Pertanyaannya, ada berapa butir kelereng sekarang? Bertambah atau berkurang?
Banyak siswa bingung, tidak menyangka ada pertanyaan sebegitu sederhana. Anda bisa menjawab dengan mudah bukan?
Pertanyaan itu mungkin terlalu sederhana. Sehingga tidak pernah ditemukan di buku cetak. Di sekolah sama saja. Guru kimia tidak pernah mendiskusikan sesuatu yang ‘terlalu sederhana’. Di bawah sadar, siswa sering berpikir, bahwa ilmu tidak mungkin sebegitu sederhana.
Padahal ilmu itu pasti sederhana. Terang-benderang. Cahaya. Sebab ilmu itu sudah ada pada diri setiap manusia. Jika tidak, jika masih dipaksa-paksakan untuk menerima, itu bukan ilmu tapi baru informasi, atau bahkan hoax.
Kembali ke masalah ‘penambahan air’. Di kimia biasa disebut pengenceran. Biasanya, supaya keren atau lebih rumit, sehingga siswa mau mencatat, ini yang diajarkan. Rumus berikut ini yang diberikan:
M1.V1 = M2.V2
Ini bagaimana?
*Ahmad Thoha Faz