“Salah satu kelemahan terbesar pendidikan matematika adalah karena kurikulum dan buku ajarnya disusun oleh orang-orang pintar!”
Kok bisa?
“Ya, karena orang-orang pintar seringkali tidak bisa memahami bagaimana anak-anak ‘bodoh’ berpikir.”
Maksudnya?
“Ketika membuat kurikulum atau menyusun buku, tanpa disadari, mereka berasumsi bahwa anak-anak berpikir dengan cara berpikir seperti mereka. Jelas, itu asumsi yang melenceng jauh.”
Ambil contoh, volume prisma dirumuskan sebagai luas alas kali tinggi.
Tinggi apa itu? Dewa (kelas 6 SD) tidak berkutik. Yang tertanam di benaknya, tinggi adalah tinggi.
Bagaimana anda menjelaskan bahwa makna tinggi pada rumus volume prisma?
Faktanya, pada umumnya tidak terjelaskan.
TINGGI ITU APA?