Hitung sederhana, seperti 7 + 4 dan 7 x 4, adalah pekerjaan penting dan sederhana yang terus diulang-ulang selama beberapa tahun di SD/MI. Seharusnya membentuk kemampuan intuitif.

Faktanya 90 persen lebih siswa-siswi kelas 6 SD/MI menderita “gagap hitung”, yakni gagal menjadikan hitung dasar sebagai pengetahuan intuitif. Ada apa?

Ini hipotesis yang dapat kita ajukan:

1. Intuisi tidak terbentuk. Mengapa? Kita bisa mengajukan hipotesis lanjutan: karena tidak fokus. Atau mungkin pengenalan hitung dasar yang “keliru”. Mengapa? Teruskan dengan mengapa dan mengapa, sambil terus periksa faktanya di lapangan.

2. Intuisi terbentuk, tapi diabaikan karena “takut salah”. Mengapa? Mungkin karena trauma. Mengapa? Mengapa?

PEMBEKALAN KKN UIN WALISONGO SEMARANG

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *