Desember 2016, tim PPMD (Pusat Pengembangan Matematika Detik) mengadakan diagnosis #ToSM (Test of Second Mathematics) serentak bagi siswa kelas 10, 11 dan 12 SMA Negeri 1 Slawi, Kabupaten Tegal. Waktu itu ToSM masih embrio dan belum tersedia ToSM on Android. PPMD sendiri masih dipimpin oleh Arif Maulana, seorang alumni SMA Negeri 1 Slawi yang juga pemilik jaringan bimbingan belajar Bina Cendekia (BC).

Hari ini, baru saja, berdiskusi dengan kepala SMA Negeri 3 Kota Tegal yang didampingi waka kurikulum dan guru matematika.

Kebetulan waka kurikulum adalah guru BK, yang tepat sebagai penanggung jawab urusan ToSM sebagaimana dulu di SMA Negeri 1 Slawi. Skor ToSM yang tinggi menjadi salah satu bahan pertimbangan penentuan jurusan IPA. Itu adalah cakupan kerja guru BK.

Pertanyaan yang diajukan kepala sekolah sangat menarik, “Apa bedanya dengan Jarimatika, Sempoa, Kumon dan sejenisnya?” Pertanyaan yang paling sering diajukan.

Semoga bisa memetakan kompetensi Hitung Dasar Intuitif (HDI) seluruh siswa di sana. Tentu saja, karena ToSM yang semakin matang dan dengan bantuan teknologi informasi, proses semakin mudah tapi dengan manfaat yang lebih nyata.

*Ahmad Thoha Faz

KEMBALI KE KOTA TEGAL

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *