Diskusi bulanan psikologi Islam di AKDI bersama Dr Bagus Riyono, presiden International Association of Muslim Psychologist
POSI melakukan pivot pelatihan olimpiade sains dari offline ke online

Dunia semakin mengecil. Jarak geografis semakin tidak penting. Batas geografis semakin tidak relevan. Ini berakibat luar-biasa terhadap penyelenggaraan pelatihan Matematika Detik yang saat ini semua menggunakan format webinar. Sampai saat ini sudah terselenggara 8 kali.

Sebagai contoh, AKDI (Akademi Kesadaran Diri Indonesia) berkantor di Semarang, Jawa Tengah. Ternyata webinar bersama AKDI peserta berasal dari 4 (empat) pulau: Jawa, Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi. Padahal sebelumnya kami sempat membatasi peserta terutama dari Jawa Tengah dan DIY atau maksimal dari pulau Jawa. Ternyata itu batasan tidak realistis.

POSI (Pelatihan Olimpiade Sains Indonesia) berkantor di Medan, Sumatera Utara. Ternyata webinar bersama AKDI peserta berasal dari 5 (lima) pulau: Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan Papua. Padahal sebelumnya kami sempat membatasi peserta terutama dari Sumatera Utara dan Aceh atau maksimal dari Sumatera.

Jadi, segmen geografis tampaknya tidak begitu relevan. Apalagi jasa ekspedisi dan kecepatan internet semakin bagus. Mereka yang memilik AKDI atau POSI lebih karena pertimbangan jarak psikologis, bukan jarak geografis.

Lalu, terkait Matematika Detik, apa beda antara belajar di AKDI dibanding POSI? Apa beda belajar di POSI dibanding AKDI? Gambar di atas dapat bercerita.

*Ahmad Thoha Faz

JARAK PSIKOLOGIS, BUKAN JARAK GEOGRAFIS!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *