“Nanti saya bantu menulis Level C,” kata Bintang Alam Semesta. Level C dari #MatematikaDetik (MD) bertema “Berpikir Sebelum Bicara”.

Tentu saya sepakat. Cakupan Level C tidak sebatas matematika, sehingga bermitra dengan Bintang sepertinya pilihan tepat. Bintang adalah juara kalkulus di beberapa kampus: UNJ (juara 1), ITS (juara 2) dan ITB (juara 1). Bintang juga peraih medali perunggu dan perak bidang fisika sewaktu mewakili ITB pada ajang ONMIPA PT.

Masalahnya, tantangannya, adalah Matematika Detik adalah ditujukan ke kelompok awam. Mungkin 99 persen populasi di Indonesia adalah awam dengan matematika dan ilmu eksakta lainnya. Apakah seorang genius bisa berpikir dan berbicara dalam bahasa awam?

Beruntung Level C. Masih ada Level B, yang mengusung tema #Otak_Bukan_Kalkulator.Level B saya tulis bersama Bung Sandy. PNS dari Kotabaru, Kalimantan Selatan, ini memang telah menghimpun penghargaan emas KTOM (Kompetisi Terbuka Olimpiade Matematika) sebanyak 18 kali. Tapi sudah lama Bung Sandy mengamati perilaku bermatematika masyarakat awam.

Bintang, sang genius kalkulas, alhamdulillah telah bersedia menjadi editor Level B. Itu kesempatan baginya mendalami pola pikir alamiah: pola pikir awam.

*Ahmad Thoha Faz

GENIUS KALKULUS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *