MI Al-Kahfi Purbasana, Kecamatan Tarub

Mendikbud Nadiem Makarim adalah menteri termuda. Kelahiran Singapura, 4 Juli 1984. Siapa yang tertua? Menteri agama. Jenderal TNI Fachrul Razi, S.I.P., S.H., M.H lahir di Banda Aceh, 26 Juli 1947. Bayangkan, terpaut usia 37 tahun!

Tapi itu setahun lalu. Saat ini menteri agama dan mendikbud tidak terlalu jauh terpaut usia. Yaqut Cholil Qoumas lahir di Rembang, 4 Januari 1975. Hanya terpaut usia 9,5 tahun!

Saya adalah alumni dua MI (Madrasah Ibtidaiyyah), yaitu MI Assalafiyah Kemanggungan dan MI al-Kahfi Purbasana. Keduanya berada di wilayah Kecamatan Tarub Kabupaten Tegal. Saya benar-benar mengalami sendiri, bahwa madrasah sering diperlukan sebagai “sekolah buangan”. Hanya sedikit sekolah yang menjadi pilihan pertama. Itu masalah input, belum lagi output.

Oleh karena itu, saya berharap semoga menteri agama Gus Yaqut Cholil Qoumas dapat mempelopori gebrakan radikal. Tidak terpaku pada cara yang itu-itu melulu. Sehingga madrasah tidak kalah kualitas dibanding sekolah.

Eh, sekolah di Indonesia kualitasnya juga terpuruk. Lalu bagaimana? Radikal saja sepertinya tidak cukup. Harus super radikal. Jika tidak, lulusan madrasah semakin kalah.

Seharusnya bisa. Kecuali memang kita tidak mau berpikir. Hanya bisa mengulang sesuatu yang sama. Tidak banyak perubahan berarti, kecuali sebatas kulit.

*Ahmad Thoha Faz

DITUNGGU GEBRAKAN SUPER RADIKAL GUS YAQUT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *