Mimpi jadi nyata!
Alhamdulillah, di luar dugaan, ada undangan dari tim Trensains Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah di Yogyakarta. Mendengar Trensains, kaitan pikiran saya langsung tertuju ke Ayat-Ayat Semesta (AAS) buah karya Gus Pur (Agus Purwanto,DSc), sepasang buku yang sudah lama terkoleksi.

Sama seperti #TitikBa, AAS diterbitkan oleh Mizan, tepat berselang satu tahun. Titik Ba, Mei 2007. AAS, Mei 2008.

Bedanya karya doktor fisika teoretis lulusan Hiroshima University itu sudah mendunia. “Konser” AAS sudah terselenggara hampir 400 kali. Titik Ba, seperti lubang hitam, tersedot dalam kesunyian.

Selain itu, AAS menjadi inspirasi dan fondasi Trensains (Pesantren Sains). Titik Ba?

Titik Ba terinspirasi oleh MAKIYAH yang sempat hidup selama 3 tahun (1999-2002). Jadi, MAKIYAH mendahului Titik Ba. Apakah MAKIYAH, yang dikenal dengan ciri khasnya yaitu 99 asmaul husna, akan bangkit lagi? Tidak tahu.

Namun, salah satu mantan ustadz MAKIYAH, yaitu Ustadz Muhammad Nur Yasin al-Hafizh, kini memimpin Yayasan Nidaul Fithrah, yang antara lain mengelola pesantren mahasiswa Thaybah di sekitar kampus ITS.

Gus Pur adalah senior jauh saya di ITB. Beda jurusan, beda generasi. Gus Pur adalah dosen ITS. Apakah saling kenal dengan Ustadz Yasin? Wallahu a’lam.

Tidak ada teks alternatif otomatis yang tersedia.
Gambar mungkin berisi: satu orang atau lebih
Tidak ada teks alternatif otomatis yang tersedia.
AYAT-AYAT SEMESTA & TITIK BA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *