Ide awal sekolah percontohan ToSM Matematika Detik bukan datang dari kami di Tegal, melainkan dari ibukota Sumatera Utara. Tepatnya dari seorang guru matematika SD Negeri Percobaan Medan, yang tidak lain merupakan sekolah dasar negeri terbaik di kota terbesar ketiga di Indonesia itu.
Dimulai dari tesis di Universitas Negeri Medan oleh Ahmad Fadli Silaen berlanjut dengan perintisan “ToSM Academy”. Alhamdulillah, sampai sekarang telah menjadi rutinitas dan best practice di sana.
Terinspirasi cerita semangat dan manfaat dari Medan, sekolah percontohan ToSM meluas ke sejumlah tempat lain di Jawa Barat dan Sumatera Selatan.
Bagaimana di Tegal? Pada pertengahan kedua tahun 2023, kami sempat menargetkan minimal satu sekolah percontohan ToSM di setiap kecamatan di kabupaten maupun kota Tegal. Sudah berjalan di beberapa kecamatan, sampai akhirnya saya banting setir.
Mengapa? Capek, tapi saya telah membuka jalan. Perlu sosok lain yang kreatif dan militan, yang dapat memimpin tim. Saya sendiri lebih fokus pada litbang, sebab masih banyak produk turunan Matematika Detik yang harus diselesaikan.
Alhamdulillah, tiba-tiba datang Arif Maulana yang sedang menyamar sebagai Suplier Telor Puyuh. Saya tidak perlu menjelaskan dari awal, sebab beliau termasuk pendiri PPMD sampai kemudian terputus hubungan pada pertengahan tahun 2017.

