“Apakah anda menguasai keseluruhan ilmu sehingga berani mengatakan bahwa keseluruhan ilmu adalah titik tunggal?”

“Itu sebagai konsekuensi Tauhid. Itu iman, aksioma, postulat. Tidak dibuktikan, justru Tauhid itu membuktikan.”

Melalui media sosial, Pesantren Ilmu Eksakta (PI.E) mendebat ajaran sesat dan menyesatkan yang saya sebut sebagai Aqidah Korslet. Sampai sekarang masih hangat dan menyengat.

Namun, fokus kami bukan tentang berebut kavling surga nanti, melainkan tentang surga di dunia ini (في الدنيا حسنة). Apakah aqidah, yang berarti pola pikir dasar, mampu mendasari dan menerangi logika, matematika dan sains? Aqidah Korslet jelas tidak. Sebaliknya ia menjadi fondasi kokoh bagi ketidakwarasan, keterbelakangan dan keterjajahan umat Islam.

Apa alternatifnya? Titik Ba, yaitu bahwa segalanya satu, utuh tak terbagi dan sejatinya tidak ada.

Sekolah Al Biruni serius menerapkan Titik Ba. “Apa yang pertama dilakukan?”, tanya sang pendiri.

“Setiap anggota tim litbang harus meyakini bahwa keseluruhan ilmu adalah titik tunggal. Hal lain adalah tentang detail-operasional.”

Alhamdulillah, hadiah buku Titik Ba dari direktur Transjakarta telah mereka terima. Gagasan tertulis itu penting sebagai sumber inspirasi sekaligus tolok ukur pergerakan.

PERSIAPAN PERINTISAN SMP AL KHOWARIZMI “UNGGUL DI ERA ALGORITMA”
Tag pada:        

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *