“Rumus muncul dari gambar!” Saya ulang-ulang entah berapa kali pada Sekolah Ilmu Eksakta [SIE] Online dengan tim siswa dari Bekasi, Jawa Barat. Kebetulan bahasan adalah tentang gelombang, materi fisika yang lebih abstrak daripada semua bahasan sebelumnya. Puncak dari bahasan gelombang
KESESATAN HARUN YAHYA
Kesesatan Harun Yahya yang Titik Ba maksud adalah BUKAN Harun Yahya (HY) yang sekarang. Titik Ba ditulis intensif sejak 2002, lalu terbit sekitar lima tahun kemudian. Tepatnya pada Mei 2007. Bagaimana mungkin saya menerawang kejadian penangkapan HY yang lebih dari
GESER KE CIREBON
Ternyata sudah dua setengah tahun lebih terhitung sejak Titik Ba kembali. Waktu itu, Mei 2018, Titik Ba dicetak terbatas oleh penerbit pemula di Jakarta. Ada rencana dicetak massal tapi ada situasi yang di luar kendali. Juga, pada bulan puasa lalu,
THE HEDGEHOG & THE FOX
Cara menarik simpulan dengan analogi (تمثيل) tidak diakui sebagai pola pikir logis. Disukai sastrawan, tapi ilmuwan tidak mau mengakui. Di wacana metodologi ilmiah hanya ada deduksi (قياس المنطقي ) dan induksi (الاستقراء). Adapun analogi tidak pernah disebut. Lain ladang, lain
NABI KHIDHIR SANG MAHAGURU LOGIKA (BAGIAN KETIGA)
Siapa mahaguru logika? Masyarakat hampir berkonsensus pada satu nama: Aristoteles (384-322 SM). Guru privat Alexander Agung ini merupakan filosof dan ilmuwan terbesar pada masa dunia kuno. Dia adalah pelopor logika formal. Logika Aristoteles diajarkan dan berkembang luas di pesantren. Biasa
NABI KHIDHIR SANG MAHAGURU LOGIKA (BAGIAN KEDUA)
NABI KHIDHIR SANG MAHAGURU LOGIKA (BAGIAN KEDUA) Kemampuan prediksi (“weruh sadurunge winarah”) adalah setengah ilmu. Setengah lainnya adalah keutuhan dan kejelasan eksplanasi. Semua ilmuwan memiliki kesaktian “weruh sadurunge winarah” (tahu sebelum kejadian). Kesaktian semacam itu adalah kebiasaan seorang ilmuwan. Teknologi