Ada 3 judul gagasan yang sedang kami rawat. Titik Ba, Matematika Detik dan ToSM. Sebenarnya semua itu saling berkaitan, bahkan sejatinya satu kesatuan.

Matematika Detik adalah “cucu” Titik Ba. Sebab di antara keduanya ini ada MRT (Metode aRTi). Metode aRTi tidak begitu dikenal, sehingga saat ini lebih diposisikan sebagai fondasi Matematika Detik.

ToSM (Test of Second Mathematics) adalah “cucu” dari Matematika Detik. Sebab di antara keduanya ini ada Level A “Membaca Angka Secepat Membaca Kata”. Selain ToSM, Level A juga memiliki instrumen lain, yaitu HINT (Hitung Intuitif). Tapi HINT belum selesai, sehingga saat ini yang mulai dikenal publik adalah ToSM.

Titik Ba

Tahun 2020, masa panjang pandemi Corona, 3 serangkai gagasan mulai mengalami babak baru. Titik Ba awalnya diurus oleh Hiratha di Pejaten, Jakarta Selatan, kini tidak lagi menyusul wafatnya Arif Budi Utomo.

Titik Ba saya rawat langsung, dengan mengadakan ceramah rutin di Facebook: Kuliah Subuh Titik Ba. Berharap satu sesi satu paragraf, sehingga mungkin akan selesai dalam 1-2 tahun.

Kemarin, 4 eksemplar Titik Ba terakhir dikirim dari Jakarta. Begitu saya unggah di Facebook, langsung muncul pemesan. Salah satunya adalah Profesor Agus Hasan Budiyanto dari New York, Amerika Serikat. Sebelumnya saya berdoa agar Titik Ba menemukan pembaca yang tepat. Doa terkabul kontan. Alhamdulillah.

Matematika Detik dan ToSM

Memasuki pertengahan 2020, Matematika Detik disambut antusias oleh Akademi Kesadaran Diri Indonesia (AKDI) di Semarang dan Pelatihan Olimpiade Sains Indonesia (POSI) di Medan. Sekitar 20 peserta webinar sedang berproses menjadi “instruktur muda” bersama AKDI. Tepat 200 eksemplar Matematika Detik, 100 eksemplar Seri 1 dan 100 eksemplar Seri 2, sudah mendarat di markas baru POSI di Medan.

Dari AKDI, kerja sama meluas. Bekerja sama dengan Prodi Tasawuf dan Psikoterapi UIN Walisongo, Semarang, kuliah Matematika Detik siap digelar sebanyak 10 jam pelajaran. Rencananya saya hanya mengisi kuliah pembuka. Sembilan lainnya diisi oleh pengasuh AKDI.

Di luar dugaan, Profesor Hadi Susanto, guru besar matematika di Uni Emirat Arab, tertarik untuk mengikuti kuliah Matematika Detik. Semoga menjadi momentum baru. Go global !

Kabar baik lain, akhir Juli lalu ToSM kembali muncul di Google Playstore. Itu memudahkan masyarakat untuk mengunduh dan memperoleh manfaat.

*Ahmad Thoha Faz

JALAN KEMANDIRIAN 3 GAGASAN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *