“Kapan pun SMP Muhammadiyah Slawi siap,” kata sang kepala sekolah, “Kami juga punya jejaring sekolah Muhammadiyah.” Sang kepala sekolah, Pak Saefullah, yang awalnya adalah guru fisika di SMP Negeri 1 Slawi sudah lama mengenal si penemu Matematika Detik, Ahmad Thoha
TIDAK SEBURUK ITULAH…
“Ada PNS yang datang ke kantor hanya pada setiap ada gajian,” kata sekretaris Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Tegal pada saat apel pagi. Sejak akhir 2015, saya diberi mandat mengawal pembentukan situs promosi online yang akhirnya muncul Potji.com “Portal
“POROS RISTEK”, MAGNET BARU BAGI PUTRA-PUTERI TERBAIK TEGAL
“Nanti saya mau menulis skripsi tentang Tegal. Bisa melalui POTJI?” kata Hardika Wiga Pradana, yang baru saja diterima di Teknik Kimia UGM. POTJI adalah “Poros Digital” Tegal Jepangnya Indonesia. Sebuah wadah yang lebih besar daripada Potji.com “Portal Tegal Jepangnya Indonesia”.
SEKDA TEGAL MENDUKUNG PENUH “POROS DIGITAL”
“Pasti diperbolehkan. Tentu saja dengan mengikuti aturan yang berlaku,” kata Haron Bagas Prakoso, sekretaris daerah Kabupaten Tegal, menanggapi permohonan KADIN untuk turut menghidupkan Terminal Adiwerna yang kini mangkrak.
MENJADI INSTRUKTUR “MATEMATIKA DETIK”, MAU?
“Urutan pengerjaan bagaimana? Dari atas ke bawah terus bawah ke atas terus atas ke bawah, atau selalu dari atas?” tanya Mr. Arif Maulana, lulusan Teknik Kimia ITS yang juga peserta training for trainers Matematika Detik.
SEMANGAT SAJA TIDAK CUKUP
Gagasan Poros Ristek, atau semula “Poros Kampus”, langsung disambut antusias pihak Perpusarda. Begitu Thoha (sebagai penggagas) ceritakan, pada hari terakhir aktif di bulan puasa lalu, mereka (Pihak Perpus) langsung tertarik. Mereka berharap dengan adanya Poros Kampus maka perpustakaan daerah menjadi