Baru subuh ini, setelah sholat subuh, 5 Shofar 1440 Hijriyah (14 Agustus 2018), saya tahu ada seorang yang bernama Anita Moorjani dan buku yang ditulisnya. Menurut Ainal Yakin (sahabat Facebook yang memberi kabar tersebut), Anita sampai pada kesimpulan yang persis sama dengan kesimpulan #TitikBa: segalanya satu, utuh tak terbagi dan sejatinya tidak ada.

Bagi saya, kesimpulan itu lebih meyakinkan daripada pernyataan matematika 1+1 = 2. Dan saya yakin, mereka yang mau mendengar suara hati tanpa derau (noise) akan sampai pada Titik Ba. Wallahu a’lam.

Berikut cerita Anita Moorjani seperti ditulis Ainal Yakin dari Lombok:

Beliau mengalami kanker stadium terminal yg akhir nya seluruh organ tubuhnya tak berfungsi…ketika kerelaan menerima takdir Nya tercapai …ia memasuki koma. Pada saat koma semua nilai itu muncul dalam kesadaran…ia melihat semua nya utuh …satu …saat kembali ia mengabarkan tentang ” cinta tak bersyarat” yang ” meliputi” segala sesuatu.
Begitu ia di ijinkan pulang ke dunia …ia membawa tugas agar setiap orang merasakan cinta dan sbg sumber cinta .
Ia sembuh dalam hitungan hari dan kasus nya menjadi kajian dari onkolog terbaik USA.
Bagi saya ia mengajar ilmu hakikat makrifat tanpa ia sadari.

Gambar mungkin berisi: teks
Gambar mungkin berisi: teks
SEGALANYA SATU, UTUH TAK TERBAGI & SEJATINYA TIDAK ADA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *