Pendiri KWT (Komunitas Warga Tegal) pernah menanyakan tentang motivasi saya sering mem-posting Matematika Detik. Mungkin banyak yang bertanya serupa.

Terus-terang Matematika Detik terlalu besar untuk ditanggung sendiri. Perlu banyak yang terlibat terutama dalam hal litbang. Alhamdulillah, Facebook menjadi sarana promosi yang efektif. Saat ini Matematika Detik SUDAH menelurkan satu tugas kuliah (Sejarah UGM) dan dua skripsi (Pendidikan Matematika UPS dan PGSD UNNES). Saat ini SEDANG berlangsung dua tesis (ITB dan UII) dan dua skripsi (Hukum UPS dan Pendidikan Matematika Universitas Peradaban). Adapun yang sedang berproses banyak. Salah satunya yang tertarik adalah untuk disertasi di UNDIP.

Tentu saja penelitian Matematika Detik menjadi keuntungan bagi mereka, karena menentukan tema skripsi seringkali tidak mudah. Alhamdulillah, sejauh ini saya antusias membimbing mereka, dan masih terus membuka diri.

Banyak, tapi kurang banyak. Beragam, tapi kurang beragam. Saya berharap, untuk skripsi bisa mencapai jumlah ratusan dan beragam prodi.

Saat ini, kegiatan penelitian juga sedang berlangsung di Pulau Lombok (NTB) dan Palembang (Sumatera Selatan).

Alhamdulillah, selama 3 tahun terakhir, diperkirakan puluhan ribu siswa dan mahasiswa telah menikmati secuil Matematika Detik khususnya TOSM. Meski baru merasakan 0,1 persen, tapi dengan mencicipi langsung semoga berbekas kuat.

Banyak, tapi masih kurang banyak. Semoga tahun 2018 penikmat Matematika Detik tidak kalah jumlah dengan peserta reuni 212.

Pada kesempatan ini, saya mau menyampaikan terima kasih kepada admin FKMG (Forum Komunikasi Masyarakat Galawi), Alumni ITB, KWT dan Group Facebook lainnya. Wa bil khusus kepada Kang Sudarso (pengurus KWT) yang berkenan menyampaikan buku Matematika Detik ke dewan pengurus KWT. Dengan buku, gagasan Matematika Detik dapat ditangkap lebih utuh, tidak sepotong-potong.

MENGAPA TERUS POSTING MATEMATIKA DETIK?
Tag pada:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *