Ahmad Thoha Faz bersama Hendri Lisdiant.

Hanya PB NU yang belum ada gejala terinfeksi. Eh, satunya lagi, Universitas Paramadina. Semoga tidak lama lagi.

UI terinfeksi melalui ketua BEM yang kini menjadi Abang Jakarta, Muhammad Syaeful Mujab. Kini segera diluncurkan gerakan nasional berantas buta matematika (gernas tastaka).

Komunitas intelektual “merah”, mungkin ada sebutan yang lebih pas, terinfeksi melalui Budiman Sudjatmiko. Ruh Matematika Detik (MD) adalah semangat inovasi tampaknya cocok dengan politisi-pemikir PDIP ini. Tidak mengejutkan beliau merintis Inovator 4.0 Indonesia.

Jalur lurus Matematika Detik adalah PB PII. Sosok terpenting di balik Matematika Detik adalah Mas Tom (Utomo Dananjaya), yang pernah menjabat ketua umum PB PII. Maka, seperti pulang kampung, alhamdulillah MD sudah menjadi bagian perpustakaan di sana.

Bersama Cak Nur, Mas Tom adalah pendiri Universitas Paramadina.

Gambar mungkin berisi: Ahmad Thoha Faz
Gambar mungkin berisi: 1 orang, tersenyum, berdiri
Gambar mungkin berisi: satu orang atau lebih dan orang berdiri
Gambar mungkin berisi: 2 orang, orang duduk
“MATEMATIKA DETIK” MENGINFEKSI JAKARTA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *